Kisah Penjaga Malam yang Disambar Cahaya Zeus di Gates of Olympus

Kisah Penjaga Malam yang Disambar Cahaya Zeus di Gates of Olympus

Cart 889,555 sales
Link Situs Jakarta Daily News Online Resmi
Kisah Penjaga Malam yang Disambar Cahaya Zeus di Gates of Olympus

Kisah Penjaga Malam yang Disambar Cahaya Zeus di Gates of Olympus

Setiap malam, Bayu duduk sendirian di pos kecil depan gedung kosong.
Ia adalah penjaga malam — pekerjaan yang sepi, hanya ditemani senter, radio tua, dan dinginnya udara pukul dua pagi.
Hidupnya sederhana. Gajinya cukup untuk makan, tapi tidak pernah cukup untuk mewujudkan mimpi kecilnya: membuka warung rokok di rumah.

Kadang, saat bosan, ia menatap ke langit.
“Kalau saja ada keajaiban jatuh dari langit malam ini,” gumamnya pelan.
Ia tak tahu bahwa malam itu, kata-katanya akan dikabulkan — dengan cara yang tak masuk akal.

Malam Sunyi, Cahaya dari Layar

Di tengah kesunyian, Bayu membuka ponsel bututnya. Ia hanya ingin mengusir kantuk.
Salah satu temannya pernah menyebut permainan dengan dewa petir bernama Zeus.
Namanya unik, Gates of Olympus.

Bayu mencoba. Iseng.
Ia masukkan saldo sisa Rp25.000 dari gaji yang belum sempat ia kirim ke rumah.

Awalnya tak ada apa-apa.
Putaran kosong. Simbol mahkota lewat tanpa arti.
Tapi di spin ke-28, Zeus muncul.
Tangan terangkat tinggi, petir menyambar layar, dan angka pengali menari:
“Multiplier 500x!”

Bayu terlonjak.
Suara petir dari HP memecah kesunyian pos.
Ia menatap saldo di layar — melonjak ratusan kali lipat dari modal kecilnya.
Tangannya gemetar, bukan karena takut, tapi karena tak percaya apa yang baru saja terjadi.

Petir yang Mengubah Nasib

Malam itu, Bayu tidak tidur sampai pagi.
Ia hanya duduk, menatap langit yang masih gelap, lalu tersenyum.
Ia tahu, mungkin ini cuma sekali seumur hidup. Tapi itu cukup untuk mengubah segalanya.

Minggu berikutnya, Bayu berhenti dari pekerjaan lamanya.
Dengan uang hasil “petir Zeus”, ia membuka warung kecil di depan rumah — Warung Pos Malam.
Ia menjual kopi, rokok, dan cerita-cerita lucu untuk siapa saja yang mampir.

Tiap kali orang bertanya kenapa nama warungnya begitu, ia hanya menjawab,

“Karena dulu, aku dijaga malam demi malam — sampai petir datang menyapaku.”

Cahaya Kedua

Suatu malam hujan, listrik mati sebentar.
Bayu menatap ke luar warung, ke langit yang berkilat.
Di kejauhan, suara guntur terdengar — samar tapi jelas.
Ia tersenyum tipis dan berkata pelan,

“Terima kasih, Zeus. Bukan karena uangnya… tapi karena malam itu kau nyetrum hidupku.”

Penutup

Kini Bayu dikenal sebagai orang yang dermawan di kampungnya.
Ia sering bantu anak-anak muda cari kerja, sering traktir kopi, dan tidak pernah lupa malam ketika hidupnya berubah.
Karena bagi Bayu, keberuntungan bukan tentang menang — tapi tentang kesempatan kedua yang dikirim oleh cahaya dari langit.

by
by
by
by
by

Tell us what you think!

We'd like to ask you a few questions to help improve ThemeForest.

Sure, take me to the survey
Lisensi Jakarta Daily News Terpercaya Selected
$1

Use, by you or one client, in a single end product which end users are not charged for. The total price includes the item price and a buyer fee.